Skip links

Startup Dan Bisnis Yang Meroket Saat Pandemi

Selama kurang lebih dua tahun kita semua telah menghadapi situasi yang sulit akibat pandemi. Banyak sektor bisnis yang terkena dampak parah akibat wabah ini. Pandemi memukul mundur roda kehidupan kita yang semestinya berjalan seperti biasa. Semua lapisan masyarakat merasakan pahitnya dampak pandemi. Termasuk juga beberapa sektor bisnis. Lalu bagaimana dengan bisnis Startup? Mari simak selengkapnya dibawah ini!

Startup

Beberapa sektor menjadi korban terparah akibat pandemi selama kurang lebih dua tahun terakhir ini. Diantaranya terdapat beberapa sektor termasuk Industri pariwisata, industri maskapai penerbangan, industri manufaktur dan juga UMKM. 

Kendati demikian, perputaran ekonomi tetaplah berjalan meskipun tidak seperti yang diharapkan oleh kebanyakan orang. Beberapa di antara robohnya pertahanan industri tersebut terdapat sektor lain yang dinilai kokoh dalam menghadapi pandemi. Diantara banyak pilihan, startup merupakan satu dari  kelompok bisnis yang banyak dilirik saat pandemi.

Meskipun faktanya terdapat beberapa perusahaan startup yang melemah saat pandemi, beberapa sektor ini justru menguatkan sayapnya untuk melawan pandemi. Apa saja jenis startup yang dinilai mampu bertahan saat pandemi ? Berikut ulasannya: 

Berkaca pada situasi pandemi, setidaknya terdapat 5 jenis sektor startup dan bisnis lain yang meroket sepanjang pandemi. Sektor yang diperkirakan berkembang pesat saat pandemi adalah: 

Startup yang Berkembang Pesat Saat Pandemi

Startup Health-tech (Kesehatan) 

Selaras dengan situasi saat ini yang mana semua bergelut dengan banyak lini kesehatan, maka sektor pertama yang dirasa mampu untuk bertahan adalah dari sektor kesehatan. Situasi pandemi seperti saat ini sangat meningkatkan kesempatan bagi startup dengan sektor health-tech. 

Pembatasan sosial yang dijalani lebih mendorong masyarakat untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan kesehatan secara daring. Peluang ini sangat terpampang jelas sebab health-tech membuat masyarakat  tidak perlu datang secara langsung ke rumah sakit. Dalam istilah lain juga bisa dikatakan bahwa masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan hanya menggunakan smartphone. 

Tak bisa dipungkiri bahwa banyaknya kebutuhan untuk penggunaan layanan informasi atau kesehatan secara online, membawa angin segar untuk startup health-tech. Hal ini membuat sektor health-tech sebagai incaran empuk para investor. Dilansir dari Startup Ranking, jumlah startup di Indonesia sampai tahun 2021 ini menyentuh angka sekitar 2.219 perusahaan, sementara  beberapa contoh perusahaan rintisan yang bergerak di bidang kesehatan seperti, Halodoc, Alodokter, Klikdokter, Dokter.id, Hello Sehat dan banyak lagi.

 Startup Edu-tech (Kendidikan)

Selain sektor kesehatan, sektor pendidikan juga menjadi salah satu sektor yang cukup meroket sepanjang adanya pandemi. Pendidikan amat penting untuk keberlangsungan karir seseorang. Karena itu meskipun sudah di himpit oleh pandemi, namun banyak orang yang masih berusaha agar bisa mendapatkan pendidikan meskipun tidak bisa secara langsung.

Hampir sepanjang pandemi semua tingkat pendidikan dimulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi, melakukan pembelajaran secara virtual atau daring. Hal inilah justru  yang memungkinkan startup pada sektor edu-tech memiliki kesempatan untuk lebih berkembang. Para guru dan juga siswa dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. Mereka  harus menggunakan berbagai macam perangkat pendidikan yang tersedia. 

Dalam sebuah penelitian sekitar 55% pelajar di Indonesia yang lulus pada masa pandemi masih kekurangan skill untuk siap memasuki dunia kerja. Disisi lain banyak juga perusahaan yang sedang berlomba untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan pendidikan. Berikut ini beberapa contoh startup edutech yang berkembang di Indonesia seperti Ruangguru, Quipper, Zenius, Akademy, HarukaEdu, IndonesiaX, RevoU dan lain sebagainya.

 Fintech (Teknologi Finansial)

Siapa sangka bahwa sektor startup yang juga banyak berkembang adalah bagian finansial atau keuangan. Sektor fintech ini juga termasuk sektor  yang memiliki berkembang di masa pandemi seperti sekarang. Pandemi faktanya telah merubah gaya hidup banyak orang dan membuat kita beralih ke sistem pembayaran digital. 

Untuk itu, peluang bagi para perintis bisnis ini juga semakin tinggi. Hal tersebut tentu saja memberikan kesempatan pada perusahaan sektor keuangan untuk mengembangkan lagi macam produknya. Kita bisa lihat beberapa contoh perusahaan rintisan dengan sektor keuangan seperti Ovo, Dana, Go-Pay, Akulaku, LinkAja dan lain sebagainya.

 Logistik & Ride Hailing

Teknologi akan selalu menawarkan berbagai kemudahan. Semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap belanja secara online secara tidak langsung membuat perusahaan logistik turut berkembang. Kini  sudah banyak investor yang mulai tergiur untuk menanamkan modalnya pada sektor perusahaan logistik. Para investor menilai bahwa peluang ini justru sangat menjanjikan. 

Pendapat tersebut sebanding dengan peningkatan belanja secara online yang membuat permintaan layanan untuk pengiriman barang juga terus meningkat. JNE, JNT, Ninja Xpress, Si Cepat dan lainnya adalah contoh dari perusahaan rintisan yang turut berkembang saat pandemi.

E-Commerce

Adanya pandemi ini kita diharuskan untuk mengurangi mobilitas. Hampir semua orang lebih memilih untuk berbelanja kebutuhan dengan proses transaksi secara online. Salah satu yang saat ini cukup populer adalah dengan menggunakan e-commerce atau toko online yang banyak berkembang saat ini. Banyaknya e-commerce bisa menjadi kemudahan untuk orang-orang yang membutuhkan barang tanpa harus bepergian untuk membelinya di toko offline. 

Saat ini hanya dengan menggunakan handphone, masyarakat sudah bisa melakukan transaksi untuk menunjang kebutuhan mereka akan barang-barang tersebut. E-commerce kini seperti supermarket masa depan dimana masyarakat tidak perlu lagi repot jika ingin berbelanja. Hal ini juga meyakinkan para investor akan pertumbuhan startup di sektor ini. Melihat tingkat permintaan yang justru semakin tinggi dikala pandemi tentu saja membuat para pelaku bisnis terus berinovasi dalam sektor ini. 

Baca juga: Tanaman Hias dan Potensinya di Pasar Global

Sektor Bisnis Lain  yang Berkembang Selama Pandemi

Ekspor Impor

Pandemi memang seolah menghentikan seluruh aktivitas yang biasanya dilakukan. Kendati demikian, hal tersebut tidak berlaku pada sektor ekspor dan impor. Kebutuhan hidup manusia yang juga terus meningkat turut menjadi pemicu naiknya angka ekspor di masa pandemi. Beberapa sektor ekspor  bahkan bisa naik dengan angka yang sangat fantastis.

Mengutip dari laman  kementerian keuangan, “Kinerja ekspor dan impor Indonesia tahun 2021, memang semakin membaik seiring dengan dukungan pemerintah untuk terus meningkatkan nilai tambah produk ekspor melalui hilirisasi komoditas berbasis sumber daya alam (SDA), serta peningkatan daya saing, tetapi kedepannya kita masih perlu terus mewaspadai dinamika perekonomian global dan domestik yang akan mempengaruhi kinerja neraca perdagangan Indonesia,” Ujar Kepala BKF.

Tingkatkan Nilai Ekspor Indonesia bersama AeXI!

Kopi Indonesia dan Peluang Ekspor Di Kancah Global

Melihat perkembangan bisnis ekspor patutnya juga menjadi motivasi bagi Anda untuk turut bergabung di dalamnya. Terdapat begitu banyak produk yang bisa Anda kembangkan pada sektor ekspor. Ayo #Berani Ekspor bersama AeXi! Selain memperluas jangkauan bisnis, Anda juga turut serta dalam membangun ekonomi Negeri.

 

Leave a comment

  1. Pelaku Ekonomi dan Peran Pemerintah Dalam Sektor Usaha - AEXI
    Permalink