Usaha: Mengenal Jenis-Jenisnya di Indonesia
Terdapat berbagai jenis usaha yang ada di Indonesia. Saking banyaknya tak sedikit orang yang justru bingung menentukan jenis usaha apa yang ingin ia lakoni. Untuk memilih jenis bisnis memang tidak mudah karena perlu mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari target pasar hingga strategi marketing.
Tak sedikit pula orang yang sebenarnya sudah memiliki modal hanya saja bingung untuk menentukan jenis usaha yang mau dilakukan. Mungkin kamu ingin melakoni sebuah bisnis namun kamu masih bingung dengan model bisnis apa yang cocok untuk kamu lakukan. Pada dasarnya bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan dan bukan sekedar dipertanyakan. Untuk menjadi gambaran, berikut ini beberapa macam informasi mengenai macam-macam usaha yang dapat kamu pilih.
Usaha Berdasarkan Skalanya
Mikro
Usaha mikro adalah salah satu usaha yang dapat dijalankan secara perorangan. Dengan kata lain mereka adalah bisnis yang tidak memiliki legalitas atau badan hukum. Untuk bisnis mikro ini memiliki nilai aset lebih dari 50 juta namun tidak lebih dari 300 juta. Contohnya bisa berupa petani yang menggarap lahan, pengrajin mainan anak, industri makanan dan minuman, mebel dan lain sebagainya.
Usaha kecil
Jenis usaha kecil pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan mikro. Perbedaannya hanya pada aset yaitu 50 juta dan tidak lebih dari 2 milyar rupiah. Selain itu, perbedaan lainnya juga dari kepemilikan karyawan. Jika sebelumnya usaha mikro biasanya tidak memiliki pegawai, bisnis kecil justru memiliki karyawan. Contoh skala kecil ini diantaranya adalah petani yang mempunyai lahan dan mempunyai tenaga kerja, peternak ayam yang memiliki tenaga kerja, koperasi skala kecil dan lainnya.
Menengah
Berbeda dengan sebelumnya, skala untuk yang satu ini jauh lebih besar dari skala kecil adalah usaha menengah. Jenis ini bisa dikatakan menengah karena memang berada di tengah-tengah. Jenis ini biasanya jenis yang diatur oleh badan usaha dan juga bisa dimiliki oleh perorangan. Sementara itu untuk nilai aset dan kekayaan dari skala menengah ini diantaranya mulai dari 500 juta hingga 10 milyar. Contohnya bisnis peternakan, perkebunan, bisnis grosir baik impor maupun ekspor, jasa transportasi, taxi, bus dan lain-lain
Usaha besar
Untuk jenis ini dikatakan besar karena aset kekayaannya lebih dari 10 miliar. Yang bisa digolongkan usaha besar adalah usaha nasional milik negara atau swasta. Selain itu, ada juga bisnis yang dimiliki orang asing namun memiliki kegiatan bisnis di Indonesia. Contohnya seperti BUMN, telkom dan lainnya.
Jenis Usaha Berdasarkan Lini Produk
Skala umum
Pada jenis ini kamu dapat menjual semua jenis produk, mulai dari makanan dan minuman. Tak hanya itu, produk yang umumnya diperlukan seperti pakaian, obat, barang elektronik dan lainnya juga termasuk. Karena skalanya umum maka bisnis ini beroperasi dengan melayani kebutuhan umum dengan skala yang luas. Contohnya bisnis kelontong, supermarket.
Single line
Sesuai namanya, jenis ini adalah bentuk dari bisnis yang hanya menjual 1 jenis barang atau jasa saja dari berbagai barang atau jasa yang ada. Untuk jenis ini biasanya dikelompokkan berdasarkan kategori. Misalnya toko peralatan bayi, toko perabot rumah tangga, toko elektronik dan lainnya.
Produk khusus
Jika single line adalah bisnis dengan kelompok tertentu, maka produk khusus ini lebih mengerucut lagi. Karena barang yang dijual hanya barang tertentu dan juga merk tertentu. Misalnya toko sepatu merk adidas atau juga toko kue brownis dan lainnya.
Berdasarkan Jangkauan Usaha
Skala distribusi besar
Jenis ini merupakan bisnis yang bergerak dibidang barang atau jasa yang memiliki distribusi besar. Selain itu, jenis ini juga biasanya memiliki skala distribusi yang luas. Secara umum jenis ini juga bisa dikatakan bahwa mereka memiliki hak atas merk tertentu. Karena saking luasnya skala dari jenis ini, mereka bisa menguasai penjualan produk di sebuah kota.
Misalnya usaha PDAM atau mungkin kamu pernah mendengar bisnis franchise pempek yang memiliki skala pemasaran di suatu wilayah kota atau provinsi tertentu.
Agen
Agen adalah bisnis yang berada di tengah-tengah. Secara posisi ia ada di bawah distribusi besar tetapi juga berada di atas pengecer. Agen biasanya akan menjual barang dengan skala yang lebih besar namun tidak bertanggung jawab pada penjualan di suatu wilayah.
Pengecer
Istilah pengecer tidak hanya untuk bisnis kelontong. Meski dikatakan pengecer jangan kamu berfikir bisnis dagang macam ini selalu berarti kelontong. Karena pengecer juga termasuk di dalamnya bisnis online, supermarket, dan minimarket.
Dropshipping
Konsep yang satu ini sedikit berbeda dari konsep penjualan yang lain. Karena ketentuan yang khusus dimana penjual hanya berstatus sebagai agen pemasaran. Kedudukan ini nantinya akan memberikan kebebasan kepada dropshipper untuk menjual tanpa persediaan melainkan dengan hanya berbekal katalog.
Bahkan hal yang mengenai pengiriman pun nantinya akan diurus langsung oleh penyedia barang. Seorang dropshipper nantinya hanya tinggal mencari orang yang ingin membeli produk melalui katalog yang diberikan.
Baca juga: Logo Halal Berpengaruh dalam Ekspor? Ini Penjelasannya
Setelah melihat berbagai jenis usaha tersebut, kira-kira usaha apa yang kamu sukai?
Kembangkan Usaha bersama AeXI
AeXI adalah akselerator ekspor yang berkomitmen untuk membantu UKM menembus pasar global. AeXI juga memiliki banyak keunggulan dengan berbagai layanan yang kami miliki. Layanan akses ke pasar global serta pengembangan produk yang pasti berguna untuk bisnis kamu. AeXI telah membawa banyak UKM dengan menyelesaikan permasalahan yang selama ini menjadi keraguan UKM melakukan ekspor. Konsultasikan bisnis kamu sekarang juga dan cicipi gurihnya pasar global bersama AeXI.