Jagung adalah satu dari banyak tanaman yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanaman ini sendiri bahkan menjadi salah satu makanan pokok yang kaya akan karbohidrat. Selain karena rasanya yang lezat, tanaman ini banyak dikonsumsi karena juga bisa dikreasikan menjadi berbagai macam olahan yang lezat.
Beberapa contoh olahan jagung yang paling populer adalah bakwan jagung, puding, jagung susu keju, jagung bakar, rebus dan lainnya. Selain dikonsumsi oleh manusia, tanaman ini juga banyak dimanfaatkan untuk pakan ternak. Dengan berbagai manfaat dari tanaman ini, maka bisa dipastikan bahwa permintaan akan tanaman ini akan selalu tinggi.
Lantas, apa yang terjadi apabila permintaan terhadap jagung tinggi? Jika permintaan terhadap tanaman ini tinggi maka harganya secara otomatis akan tinggi mengikuti dengan pasokannya. Namun jika permintaan terhadap tanaman ini tinggi dan pasokannya cukup untuk memenuhi permintaan tersebut maka harganya bisa stabil.
Jagung yang memiliki nama ilmiah Zea mays juga memiliki klasifikasi. Tanaman ini memiliki klasifikasi dalam sistem botani yaitu sebagai berikut:
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Spermatophyta
- Subdivisi: Angiospermae
- Kelas: Monocotyledoneae
- Famili: Graminae
- Genus: Zea
- Spesies: Zea mays
Karakteristik tanaman jagung
Setelah membahas klasifikasinya, mari simak karakteristiknya:
Akar
Tanaman ini merupakan tanaman rumput yang terbilang kuat. Akar jagung adalah akar yang berserabut dan tumbuh menyebar ke samping hingga bawah. Panjang akar dari tanaman ini adalah sekitar 25 sentimeter.
Batang
Sedangkan batang dari tanaman ini berbentuk silindris, tidak bercabang, tidak berlubang, dan beruas-ruas. Diameter batang dari tanaman ini juga sekitar 3 sampai 4 sentimeter. Sementara untuk tinggi dari tanaman ini cukup bervariasi tergantung jenisnya. Meski demikian, secara umum tanaman ini memiliki tinggi 0,6 sampai 3 meter.
Bunga
Bunga jagung adalah bunga yang tidak sempurna. Kendari demikian, bunga jantan dan bunga betina dari tanaman ini berada dalam satu tanaman. Dengan begitu tanaman ini juga dikatakan sebagai tanaman berumah satu.
Bunga jantan atau yang disebut dengan staminate berada di ujung batang. Bunga jantan terdiri dari serbuk sari, sekam kelopak (glumae), sekam tajuk atas (palae), sekam tajuk bawah (lemma), dan kantong sari. Sedangkan bunga betina berada di bagian daun ke-6 atau 8 dari bunga jantan. Bunga betina terdiri dari sel telur yang dilindungi karpel atau tangkai kepala putik.
Tongkol
Tongkol yang dimaksud disini adalah bonggol jagung yang muncul dari ruas batang dan tumbuh menjadi tunas. Dari satu tanaman ini bisa menghasilkan satu atau lebih bonggol.
Terdapat setidaknya tujuh varietas untuk jagung, diantaranya adalah:
- Mutiara
- Gigi kuda
- Manis
- Berondong
- Tepung
- Ketan
- Polong
Cara menanam jagung
Untuk menghasilkan jagung dengan kualitas baik, kamu harus memperhatikan waktu yang paling tepat di Indonesia untuk menanam. Waktu terbaik untuk menanam tanaman ini antara bulan Mei hingga Juli. karena curah hujan pada bulan tersebut tak terlalu tinggi. Sekarang, simak cara menanam dengan benar berikut ini:
- Buat bedengan atau tanah yang ditinggikan pada lahan lalu beri jarak 100 cm x 40 cm.
- Selanjutnya tanam benih jagung sebanyak 2 biji pada kedalaman 3 hingga 5 cm.
- Tutup lubang tersebut memakai tanah dan kompos dan lakukan juga pada lubang yang lain tapi pastikan jaraknya berkisar antara 60-75 cm.
- Siram dengan air agar kelembaban tanah yang terjaga.
Cara merawat
Caranya cukup terlihat sederhana namun pastikan kamu melakukan langkah-langkah tersebut dengan benar. Perhatikan cara untuk merawat tanaman ini:
Penyulaman
Penyulaman adalah metode perlu untuk dilakukan untuk merawat tanaman dengan metode tertentu. Metode tersebut dilakukan dengan cara mengganti tanaman yang mati, rusak, atau tidak sehat dengan bibit yang baru. Penyulaman bisa dilakukan 1 hingga 3 bulan setelah bibit ditanam. Namun untuk tanaman ini, waktu penyulaman maksimal satu minggu setelah tanaman rusak atau mati.
Penjarangan
Cara yang satu ini dilakukan dengan memotong sejumlah batang untuk membuat jarak antara tanaman lebih lebar. Dengan cara ini, tanaman dapat tumbuh bersama secara merata. Metode perawatan ini bisa diterapkan ketika tanaman ini sudah memasuki usia 1 minggu.
Pembumbunan
Pembumbunan adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan zat hara yang ada di dalam tanah ke dalam tanaman tersebut. Caranya dengan mengambil sedikit tanah pada jarak tanam lalu ditempatkan pada pangkal batang tanaman. Selain itu, pembumbunan juga berguna agar tanaman jadi lebih kokoh.
Pemupukan dan pengairan
Pupuk adalah hal yang amat penting dalam tanaman. Supaya kamu mendapatkan hasil yang baik maka kamu harus rutin memberi memberi pupuk dan melakukan pengairan. Kedua teknik perawatan tersebut, sangat penting dilakukan untuk untuk menambah unsur hara dan kesuburan tanah. Bagi tanaman, jika kebutuhan unsur haranya terpenuhi dengan baik maka tanaman juga akan tumbuh dengan baik.
Pencegahan hama
Pencegahan hama bermanfaat untuk menjaga agar tetap sehat dan tidak rusak. Kamu bisa melakukan pencegahan hama dengan melakukan penyiangan atau membersihkan tanaman dari gulma.
Ekspor jagung
Tanaman yang satu ini tumbuh subur di Indonesia hingga bisa memenuhi permintaan dari pasar global. Seperti dikutip dari sebuah laporan bahwa nilai ekspor jagung dari Indonesia pada tahun 2020 mencapai angka 64.272 ton. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia menjadi sorotan dunia dalam hal ekspor. Pasalnya banyak sekali komoditas unggulan asal Indonesia yang populer di luar negeri.
Baca juga: Hortikultura adalah: Ciri, Jenis dan Peluang dalam Bisnis Ekspor
#BeraniEkspor bersama AeXI
AeXI sebagai akselerator ekspor Indonesia siap untuk membantu para UKM supaya bisa meningkatkan skala bisnisnya ke pasar global. AeXI hadir dengan beragam layanan untuk menjawab semua kesulitan eksportir. Beberapa layanan yang diberikan diantaranya adalah pengembangan produk, dukungan logistik hingga perizinan hingga sertifikasi. Mau ekspor apapun bersama AeXI kamu pasti bisa. Jangan ragu konsultasikan bisnis kamu dengan AeXI, daftarkan bisnis kamu sekarang juga.
