Sabut Kelapa Laku di Pasar Ekspor, Ini Fakta Menariknya
Kita sendiri sudah mengetahui bahwa pohon kelapa merupakan pohon yang semua bagiannya bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sabut kelapa adalah bagian dari buah kelapa yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Karena memiliki banyak manfaat, sabut kelapa laris manis tidak hanya di pasar lokal, melainkan juga di pasar global.
Dalam sebuah laporan, seorang petani kelapa asal Kabupaten Pariaman, Sumatera Barat menorehkan sejarah baru. Pada 31 Januari 2022 untuk pertama kalinya ia dapat melakukan ekspor cocofiber (sabut kelapa) dan cocopeat ke Tiongkok. Pelepasan ekspor perdana sabut kelapa dan serbuk kelapa sebanyak sebanyak 75 Ton cocofiber senilai US$ 22.500 ke Tiongkok menjadi penanda bahwa UKM sektor pertanian ini bisa menjadi pengungkit ekonomi sekaligus peluang untuk pulihkan ekonomi akibat pandemi.
Tak hanya itu, pada tahun-tahun sebelumnya sudah banyak perusahaan yang melakukan ekspor sabut kelapa ke beberapa negara. Meski demikian, Indonesia hanya mampu mengekspor 3 persen dari kebutuhan cocofiber dan cocopeat dunia. sementara sisanya sisanya sebesar 97 persen dipasok dari India dan Srilangka.
Dengan data tersebut, bisa dikatakan bahwa ada banyak permintaan sabut kelapa yang tidak bisa dipenuhi oleh Indonesia. Padahal, jika kita lihat fakta, perkebunan kelapa di Indonesia sangatlah luas. Dalam artikel berikut telah dijelaskan berbagai fakta menarik pohon kelapa di Indonesia.
Meski demikian, pernahkah berfikir bagaimana limbah yang satu ini bisa sangat populer di pasar ekspor. Padahal, di sekitar kita banyak masyarakat yang mungkin belum menyadari akan potensi ini ekspor limbah kelapa sehingga biasanya limbah ini hanya dipandang sebelah mata.
Untuk menambah pengetahuan kamu , yuk kita simak apa saja manfaat limbah ini bagi kehidupan manusia.
Beragam Manfaat Sabut Kelapa
Padahal sebenarnya terdapat banyak manfaat sabut kelapa yang pasti selama ini tidak kamu sadari. Beberapa manfaat dari limbah buah kelapa yang perlu ketahui adalah:
Manfaat Sabut Kelapa untuk Bahan Bakar
Manfaat yang satu ini, banyak dilakukan oleh masyarakat di pedesaan yang masih membutuhkan bahan bakar alternatif. Hingga saat ini, masyarakat di pedesaan, selalu menggunakan tempurung dan sabut kelapa sebagai bahan bakar sebelum adanya kompor minyak dan kompor gas.
Meski saat ini penggunaan bahan bakar sudah lebih modern, tapi manfaat limbah ini sendiri masih bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk pembuatan briket arang.
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa manfaat limbah ini bisa digunakan sebagai briket arang untuk bahan bakar yang ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan emisi yang dihasilkan tidak seperti bahan bakar lainnya sehingga aman untuk lingkungan.
Manfaat Sabut Kelapa untuk Tanaman
Limbah yang ini juga banyak dimanfaatkan untuk tanaman. Manfaat limbah kelapa ini juga bisa difungsikan sebagai media tanam dan juga pupuk tanaman.
Manfaat sebagai media tanam
Limbah kelapa ini memiliki kandungan pH yang netral sehingga bisa dijadikan sebagai media tanam yang akan membuat tanaman bisa tumbuh dengan baik. Terutama untuk jenis tanaman sayur dan bunga yang bisa tumbuh dengan baik dalam kondisi media ini.
Limbah yang ini juga bisa membantu mempertahankan kelembaban tanah yang cepat kering dan juga meningkatkan drainase tanah pada tanaman. Ditambah lagi manfaatnya yang mengandung unsur hara sehingga bisa meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan seiring berjalannya waktu.
Manfaat Sebagai Pupuk Tanaman
Limbah yang satu ini memiliki ketebalan sekitar 5-6 cm pada lapisan luar dan dalam yang terdapat kandungan kimia selulosa, lignin, pyroligneous acid, gas, arang, tannin, potassium, dan kalium. Kandungan kalium yang ada didalamnya bisa dijadikan sebagai sumber kalium organik untuk menggantikan pupuk KCL. Pupuk organik yang dibuat menggunakan limbah kelapa ini mampu menyimpan air sebanyak 60% lebih banyak dibandingkan pupuk lainnya.
Manfaat Kerajinan Tangan
Limbah kelapa ini juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan tangan. Setiap kerajinan tangan memiliki nilai dimata pencintanya. Karena itu tak heran jika meski hanya dibuat dengan sabut kelapa tapi kerajinan ini memiliki nilai yang tinggi.
Sebuah jurnal membeberkan fakta bahwa limbah yang satu ini bisa dikembangkan menjadi beberapa produk seperti cocopeat, cocofiber, cocomesh, cocopeat, coco fiber board, dan coco coir.
Setelah diolah menjadi beberapa produk tersebut, maka selanjutnya sabut kelapa bisa diolah kembali menjadi beragam kerajinan tangan seperti keset kaki, matras, pot tanaman, hingga boneka serta miniatur pajangan.
Manfaat Sabut Kelapa untuk Kesehatan Tubuh
Pernahkah terbesit di benak kamu bahwa sabut kelapa memiliki manfaat untuk kesehatan. Dilansir dari sumber yang terpercaya bahwa limbah kelapa ini bisa jadi antibiotik bagi tubuh. Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh tiga orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang bahwa limbah yang satu ini justru memiliki manfaat untuk tubuh manusia. Ekstrak dari limbah ini memiliki kandungan antibiotik alternatif yang bisa digunakan untuk terapi infeksi bakteri staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin.
Setelah melihat berbagai manfaat limbah ini tentu kini tak perlu heran bahwa permintaan sabut kelapa dari pasar global sangatlah tinggi. Untuk bisa meningkatkan kontribusi Indonesia terhadap kebutuhan sabut kelapa dunia, kamu harus turun tangan untuk bisa memanfaatkan sesuatu yang sebelumnya dianggap sebagai limbah. Agar limbah tersebut bisa bermanfaat kamu hanya perlu menemukan akselerator ekspor seperti AeXI.
Baca juga: Tanaman Porang Populer di Pasar Global, Ini Cara Mudah Budidayanya
#BeraniEkspor bersama AeXI
AeXI adalah akselerator ekspor di Indonesia yang memiliki berbagai layanan untuk membantu para UKM agar bisa menembus pasar global. Dengan komitmennya AeXI telah membawa banyak UKM ke gerbang perdagangan yang lebih luas. AeXI adalah tempat untuk kamu dalam mengembangkan perusahaan pada skala yang lebih besar. Karena itu jangan ragu untuk #BeraniEkspor dengan kami dan wujudkan impian kamu untuk memulai bisnis dengan level yang lebih besar.