Rempah-Rempah: Sejarah, Jenis dan Peluang Bisnisnya
Beriklim tropis, Indonesia memiliki tanah yang subur dan ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman. Salah satu jenis tanaman yang tumbuh subur di Indonesia adalah rempah. Rempah-rempah sendiri merupakan bagian dari tumbuhan yang kaya akan manfaat dan khas dengan aromanya masing-masing. Ini dia sejarah rempah di Indonesia.
Sejarah Rempah- Rempah Asal Indonesia
Berbicara tentang rempah Indonesia sudah pasti bersinggungan dengan peristiwa sejarah. Keterkaitan rempah Indonesia dengan peristiwa sejarah bermula dari penjajahan yang pernah dilakukan oleh bangsa Eropa sekitar abad 15. Peristiwa ini juga turut menyeret nama Kekaisaran Turki Utsmani pada awal kebangkitannya.
Pada masa itu, Kerajaan Byzantium Turki menguasai satu-satunya jalur yang menjadi penghubung antara dunia barat dan dunia timur berkat keberhasilannya merebut kota Konstantinopel. Akibatnya, Bangsa Eropa yang hendak melewati jalur perdagangan tersebut mencari rute lain agar bisa menghindari pemungutan pajak yang terbilang tinggi. Berkat pencariannya tersebut, mereka akhirnya memilih untuk melewati jalur laut.
Pada tahun 1519 Bangsa Spanyol akhirnya tiba di Maluku dan kembali ke Negaranya dengan kapal penuh rempah-rempah asal Indonesia. Selanjutnya Bangsa Belanda juga tiba di Indonesia pada tahun 1598 dan mengumpulkan sekitar 600 ribu pon rempah asal Indonesia untuk dibawa kembali ke Negaranya.
Tak lama dari peristiwa itu, Belanda membentuk sebuah kongsi perdagangan dengan nama VOC guna memonopoli perdagangan rempah di Indonesia. Rempah-rempah yang berasal dari Indonesia selanjutnya dijual ke Eropa demi meraup keuntungan yang berlimpah. Sejak saat itu, rempah Indonesia menjadi primadona di seluurh penjuru dunia. Lantas, apa saja jenis rempah asal Indonesia ? ada banyak rempah-rempah asal Indonesia, berikut 5 jenis rempah beserta manfaat dan fungsinya:
Jenis Rempah-Rempah Indonesia
Rempah-Rempah Jahe – Zingiber officinale
Jahe merupakan salah satu rempah yang populer di seluruh penjuru negeri. Efek hangat yang diberikan oleh jahe tentu sangat bermanfaat bari tubuh. Selain itu, rasa yang dihasilkan dari jenis rempah ini juga sangat nikmat dan nyaman saat masuk kedalam mulut. Jahe tergolong kedalam jenis tanaman temu-temuan yang memiliki bentuk rimpang serta memliki ruas. Karena khasiatnya yang mampu menghangatkan dan melegakan tubuh, rempah ini sering digunakan sebagai obat tradisional. Meskipun begitu, jahe tetap memiliki cocok untuk dijadikan bumbu pelengkap dalam masakan.
Lengkuas – Alpinia galanga
Tak berbeda jauh dengan jahe, laos atau lebih sering dikenal dengan lengkuas juga termasuk jenis temu-temuan. Lengkuas memiliki warna terang bercampur dengan kemerahan dengan tekstur lebih keras. Lengkuas lebih sering digunakan sebagai campuran bahan masakan, akan tetapi ada pula masyarakat yang menggunakannya sebagai obat tradisional.
Kunyit – Curcuma longa
Sekawan dengan jahe dan lengkuas, kunyit juga termasuk kedalam tanaman temu-temuan atau Zingiberaceae. Bisa mengahasilkan warna yang khas dari ekstraknya, kunyit banyak digunakan untuk melengkapi bahan masakan. Hasil dari ekstraknya juga lekat dengan warna kuning. Menariknya, kunyit juga tak kalah populer untuk menjadi obat tradisional. Sangat mudah untuk menemukan jamu gendong berbahan kunyit di Indonesia. Manfaat kesehatan yang diperoleh dari kunyit juga bisa untuk organ dalam, terutama jaringan usus supaya tetap terjaga dengan baik.
Rempah-Rempah Kencur – Kaempferia galangal
Masih satu keluarga dengan kunyit, kencur juga termasuk sejenis tanaman temu-temuan. Kencur lebih sering digunakan untuk stimulan ataupun tonikum yang aman. Hal ini menjadikan kencur banyak diracik bersama beras yang sebelumnya telah dihaluskan. Perpaduan antara kencur dan beras bisa Anda temukan dengan mudah sebagai salah satu minuman tradisional.
Tak hanya itu, kencur juga kerap digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan. Manfaatnya yang bisa mengobati infeksi dan radang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan nafsu makan, hingga mencegah penyakit kanker membuatnya semakin digemari. Tak heran jika sejak dulu banyak orang barat yang mengincar rempah Indonesia jenis ini.
Rempah-Rempah Cengkih – Syzygium aromaticum
Cengkih merupakan bagian kuncup bunga dari pohon jambu-jambuan atau Myrtaceae. Popularitas cengkih juga cukup luas dan sejak dulu menjadi incaran banyak negara barat. Selain untuk bahan masakan pedas, cengkih juga merupakan bahan utama dalam pembuatan rokok kretek. Cengkih mengandung antioksidan dan anti-mikroba dosis tinggi, dahsyatnya cengkih juga bisa dimanfaatkan sebagai analgesik dan disinfektan.
Baca juga: Tanaman Hias dan Potensinya Di Pasar Global
Tujuan Ekspor Rempah-Rempah Indonesia
Sesuai dengan pemaparan Didi Sumedi selaku Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Indonesia juga menjalin hubungan kerjasama dengan India dan menjadikan India sebagai negara tujuan untuk beberapa jenis rempah. Selain India, Amerika Serikat, China, India, Vietnam, dan Belanda juga turut men jadi bagian dari tujuan ekspor rempah asal Indonesia.
Sebagai negara utama, ekspor rempah dari Indonesia ke India menujukan angka yang fantastis. Bisa dilihat mulai dari Januari hingga Agustus 2021 nilainya mencapai US$74,53 Juta. Angka tersebut juga naik 51,22 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Potensi Rempah-Rempah dalam Bidang Ekspor
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, rempah merupakan salah satu komoditas yang menjanjikan dalam ekspor. Manfaatnya yang sangat berlimpah membuat eksisteni rempah akan terus meroket. Sebagai seorang pengusaha tentu Anda tidak akan melewatkan kesempatan ini.
Ayo Sebarkan Manfaat Rempah-Rempah Indonesia di Pasar Global dengan #BeraniEkspor Bersama AeXi!
Anda bisa menjadi salah satu bagian dari #Berani Ekspor bersama AeXi! dengan bergabung biersama kami. Menyebarkan manfaat dari rempah Indonesia ke seluruh penjuru negeri agar semua orang tahu betapa kayanya bangsa ini. Bergerak sekarang dan rasakan manfaat luar biasa setelah #Berani Ekspor bersama AeXi!