Skip links

Kearifan Lokal adalah: Pengertian, Fungsi, Karakteristik dan Peran

Dewasa ini kita sempat dihebohkan dengan kejadian pawang hujan dalam ajang balap motor di Lombok. Hal itu sering dikaitkan dengan kearifan lokal yang mendunia. Lantas apa yang dimaksud dengan kearifan lokal sebenarnya? Dilansir dari laman Kementerian Keuangan, kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan yang terdapat berbagai strategi kehidupan dengan wujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. 

Pengertian

Pengertian kearifan lokal itu sendiri sebenarnya cukup luas dan tidak terbatas pada ritual seperti pawang hujan semata. Dalam bahasa asing, pengertian kearifan lokal juga dikonsentrasikan sebagai kebijakan setempat “local wisdom” atau pengetahuan setempat “local Knowledge” atau kecerdasan setempat “local Genius”. 

Pengertian tersebut yang membawa sains modern dianggap sebagai memanipulasi alam dan kebudayaan dengan mengobjektifkan semua kehidupan alamiah dan batiniah dengan akibat hilangnya unsur “nilai” dan “moralitas”. 

Sementara itu, sains modern menganggap unsur “nilai” dan “moralitas” sebagai unsur yang tidak relevan untuk memahami ilmu pengetahuan.

Kearifan lokal sangat lekat dengan sejarah, di Indonesia, kesadaran masyarakat akan kearifan lokal dinilai mulai tumbuh subur pasca jatuhnya rezim Presiden Soeharto pada tahun 1998. Karena itu, beberapa ahli juga mengatakan bahwa kearifan lokal adalah kemampuan beradaptasi, menata, dan menumbuhkan pengaruh alam serta budaya lain sebagai penggerak transformasi dan penciptaan keanekaragaman budaya Indonesia. Hal ini juga bisa menjadi suatu bentuk pengetahuan, kepercayaan, pemahaman atau persepsi serta kebiasaan adat yang menjadi pedoman perilaku manusia dalam kehidupan ekologis dan sistemik. 

Faktanya, nilai-nilai yang mengakar dalam suatu budaya bukan objek material yang konkret. Meski demikian tetapi hal tersebut tetap mengarah sebagai pedoman bagi perilaku manusia. Karena itu, untuk bisa mempelajarinya kita harus memperhatikan bagaimana masyarakat berperilaku sehari-hari dalam konteks lokal. 

Dalam keadaan normal, perilaku manusia  terbatas dalam batas-batas norma, etiket, dan hukum yang berlaku dengan wilayah tertentu. Namun, terdapat situasi tertentu saat budaya dari luar mulai masuk,maka tantangan bagi masyarakat lokal jelas lebih terasa. Karena itu respons dalam bentuk reaksi apapun dapat terjadi. Reaksi tersebut adalah cara normal supaya kita bisa melihat bagaimana perubahan terjadi dalam budaya.

Kearifan lokal memang bukan sesuatu yang mudah untuk diukur, sebab struktur dan nilai sosial, serta tata krama, norma dan hukum setempat akan berubah menyesuaikan kebutuhan situasi sosial. Hal ini menandakan sedang berlangsungnya autopoiesis dimana sistem sosial dalam suatu budaya mengatur dirinya sendiri. Sehingga dalam menghadapi perubahan inilah kearifan lokal memainkan peran dan fungsinya. 

Fungsi Kearifan Lokal

  1. Sebagai konservasi dan pelestarian sumber daya alam.
  2. Sebagai pengembangan sumber daya manusia. 
  3. Sebagai pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
  4. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
  5. Sebagai makna sosial, misalnya upacara integrasi komunal atau kekerabatan dan pada upacara pertanian.
  6. Sebagai etika dan moral, yang terwujud dalam beberapa ritual adat.
  7. Sebagai nilai yang berlaku dalam politik atau hubungan kekuasaan

Karakteristik Kearifan Lokal 

  1. Kearifan lokal harus mampu menggabungkan pengetahuan dan  kebajikan yang mengajarkan orang tentang etika dan nilai-nilai moral yang berlaku.
  2. Kearifan lokal harus mengajar orang untuk mencintai alam, bukan untuk menghancurkannya.
  3. Kearifan lokal tidak bisa asal diciptakan, melainkan harus berasal dari anggota komunitas yang lebih tua.
  4. Kearifan lokal bisa berbentuk nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum, adat, aturan-aturan khusus.

Ciri-ciri kearifan lokal

  1. Kearifan lokal adalah nilai yang mampu bertahan di tengah gempuran budaya luar yang semakin masif
  2. Memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan unsur-unsur dari budaya luar
  3. Mempunyai kemampuan untuk menggabungkan unsur budaya luar ke dalam budaya asli.
  4. Mampu  mengendalikan, memberi arah pada perkembangan budaya.

Peran penting kearifan lokal dalam membangun peradaban serta ekonomi masyarakat meliputi: 

Pemanfaatan Sumber Daya Alam  

Kearifan lokal juga berperan dalam memanfaatkan sumber daya alam. Di beberapa wilayah berlaku aturan tertentu dalam pemanfaatan sumber daya alam yang berkaitan dengan kearifan lokal. Salah satu contoh adalah yang terjadi pada masyarakat Dayak di Kalimantan. Pada wilayah Tana’ Ulen, masyarakat dilarang untuk menebang pohon, membakar hutan, membuat ladang. Tak hanya itu melakukan aktivitas lain yang dapat menimbulkan kerusakan hutan. Hutan memiliki peran penting bagi masyarakat dalam pelestarian hidup. 

Karya-Karya Masyarakat  

Kearifan lokal tidak hanya sebatas pada nilai dan kepercayaan semata. Kearifan lokal sejatinya mencakup banyak hal yang berkaitan dengan nilai dan budaya meskipun itu diterapkan dalam sebuah karya. Biasanya karya ini disebut dengan kerajinan tangan. Banyak masyarakat Indonesia yang mampu untuk menghasilkan kerajinan yang bernilai. Misalnya seperti tas noken dari papua, atau batik yang juga tiap motifnya memiliki makna mendalam.

Baca juga: Mengapa Kita Harus Cinta Produk Indonesia? Ini 6 Alasannya

Kembangkan Karya Kearifan Lokal bersama AeXI

kearifan lokal

Kamu juga bisa menjadi bagian dari pengusaha dengan kearifan lokal yang mengglobal bersama AeXI. AeXI adalah akselerator ekspor Indonesia yang telah sukses membawa banyak UKM untuk menembus pasar global. AeXI memiliki digital marketing service yang sangat membantu UKM, untuk berkembang. Mulai dari akses ke pasar global, pengembangan produk, dukungan logistik hingga pendampingan legal dan sertifikasi. Yuk #BeraniEkspor bersama AeXI dan daftarkan bisnis kamu sekarang juga.

Leave a comment