Ikan Tuna, Manfaatnya Genjot Ekspor Komoditas Kelautan dan Perikanan
Siapa yang tidak mengenal ikan yang satu ini? Ikan tuna termasuk salah satu ikan yang digemari oleh banyak orang. Memiliki daging yang tebal dan rasa yang gurih menjadi salah satu alasan mengapa konsumsi ikan tersebut sangat tinggi di semua negara. Sayangnya meskipun tingkat konsumsi cukup tinggi, tidak semua negara mampu memenuhi permintaan ikan tuna, karena itu banyak negara yang pada akhirnya lebih memilih untuk melakukan ekspor.
Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa ikan tuna memiliki banyak penggemar hampir di setiap negara. Mengapa demikian?
Selain karena rasanya yang enak, hal ini bisa saja berhubungan dengan manfaat ikan tuna itu sendiri. Baik berbentuk segar atau olahan dalam kemasan kaleng, ikan tersebut memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Berikut beberapa khasiat yang bisa kamu dapatkan dari mengonsumsi ikan laut yang satu ini:
Manfaat Ikan Tuna
Ikan tuna membantu memenuhi kebutuhan protein
Ikan tuna memiliki semua jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh kita. Asam amino itu sendiri adalah molekul terkecil penyusun protein. Apapun jenis tuna yang kamu konsumsi bisa menyumbangkan protein ke dalam tubuh manusia dalam jumlah besar, yaitu sekitar 24 – 30 gram protein per 85 gram tuna.
Secara umum kamu juga pasti tahu bahwa protein sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Mulai dari pembentukan hormon, kolagen, dan antibodi, hingga pemeliharaan jaringan otot tubuh.
Menyehatkan jantung
Selain kandungan yang telah disebutkan sebelumnya, ikan tuna mengandung asam lemak omega-3 dalam bentuk EPA dan DHA. Jenis asam lemak esensial tersebut dinilai mampu mencegah peradangan di dalam tubuh manusia yang berdampak pada rusaknya pembuluh darah hingga menyebabkan penyakit jantung serta stroke.
Dilansir dari sumber yang terpercaya, ikan tuna kaleng sebanyak 85 gram mengandung 500 miligram asam lemak omega-3. Untuk itu, jika ingin memperoleh manfaat bagi jantung, sebaiknya konsumsi ikan ini sebanyak 1 – 2 porsi dalam seminggu.
Berpotensi mencegah anemia
Ikan tuna juga kaya akan vitamin B6 dari jenis yellowfin dan albacore. Vitamin B6 yang bisa didapatkan dari ikan berdaging merah ini bermanfaat untuk berbagai fungsi penting dalam tubuh. Salah satu yang paling umum adalah membantu meningkatkan produksi hemoglobin.
Apa itu hemoglobin? hemoglobin adalah protein pengikat dan pembawa oksigen dari sel darah ke seluruh jaringan tubuh manusia. Bayangkan jika tubuh kita tidak memiliki suplai oksigen yang cukup, tentu saja fungsi jaringan akan menurun. Akibatnya, tubuh terasa lemas dan mudah lelah hingga bisa berujung pada gejala utama dari anemia.
Menjaga kesehatan tulang
Ikan tuna juga bermanfaat untuk kesehatan tulang, setidaknya dalam 85 gram tuna terdapat kurang lebih 185 – 265 mg fosfor yang merupakan salah satu mineral penting dalam tubuh. Fosfor itu sendiri yang memiliki fungsi utama untuk pertumbuhan serta perbaikan sel dan jaringan tubuh. Kendati demikian, hal tersebut tergantung pada jenis ikan apa yang dikonsumsi.
Ikan tuna membantu mengatasi stres
Sadar atau tidak, secara tidak langsung ikan tersebut juga memberikan manfaat bagi kondisi psikis kita. Hal ini karena salah satu fungsi vitamin B6 adalah untuk menjaga fungsi sel otak dan sel saraf. Vitamin B6 juga mampu meningkatkan produksi hormon serotonin dan norepinefrin.
Sementara serotonin adalah hormon yang mampu menstabilkan mood dan merangsang perasaan bahagia. Untuk norepinefrin itu sendiri mendorong kita untuk berpikir pada rasa bahagia. Jika kedua hormon ini dapat terpenuhi, hal ini akan berpengaruh pada tingkatan stress yang kita rasakan.
Baca juga: Jamu: Jenis, Khasiat dan Perkembangannya pada Skala Internasional
Nilai ekspor ikan tuna
Karena manfaatnya yang berlimpah tersebut, tuna menjadi salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi di seluruh penjuru dunia. Indonesia sebagai negara maritim melihat ini sebagai peluang besar. Berdasarkan beberapa sumber yang terpercaya, Indonesia bahkan merajai pasar ekspor untuk komoditas ini. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan peningkatan terhadap kualitas produk kelautan dan perikanan untuk menggenjot komoditas ini dari sisi volume dan nilai ekspornya.
Komoditas kelautan dan perikanan menunjukkan kinerja positif pada tahun 2021. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) peningkatan nilai ekspor produk kelautan dan perikanan mencapai 4,15% selama Januari-April 2021 angka tersebut meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Total nilai ekspor selama caturwulan I tahun 2021 mencapai USD 1,75 miliar.
Jumat, 8 April 2022 seorang nelayan melakukan ekspor ikan tuna untuk pertama kali ke Vietnam. Ekspor ini merupakan salah satu gebrakan untuk membuka pintu-pintu lain yang akan mengembangkan bisnisnya. Dalam sebuah sumber, dikatakan bahwa nilai ekspornya mencapai US$ 107.000 atau sekitar Rp 1,5 M dengan berat 27 ton untuk jenis tuna sirip kuning beku.
Ekspor Ikan Tuna bersama AeXI
AeXI adalah akselerator ekspor di Indonesia yang telah berkomitmen membantu para UKM asal Indonesia untuk bisa maraih pasar global. Sekilas, ekspor ikan tuna mungkin terdengar rumit karena kamu sudah terbayang akan porsesnya yang panjang. Karena itu, AeXI hadir ditengah-tengah masyarakat dengan keunggulan layanannya yang akan menjawab semua kesulitan eksportir. Mulai dari layanan pengembangan produk, dukungan logistik hingga perizinan dan sertifikikasi juga tersedia disana. Kini AeXI telah membawa banyak UKM untuk bersaing di pasar global sebagai pintu dalam menaikan level bisnis UKM di Indonesia. Jangan ragu dan #BeraniEkspor dengan kami untuk merasakan keunggulan pasar global, daftarkan bisnis kamu sekarang juga.