Business Plan: Jenis dan Cara Mudah Membuatnya
Business plan adalah sebuah catatan yang menggambarkan secara keseluruhan perencanaan dalam bisnis. Di dalam dokumen ini wajib terlampir beberapa poin penting diantaranya adalah kondisi keuangan, strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.
Business plan bertujuan untuk memberikan gambaran terkait tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Tak hanya itu, suatu business plan juga bisa dianggap sebagai sebuah rencana dalam mengantisipasi permasalahan yang mungkin datang di masa depan. Dengan adanya catatan ini, perusahaan akan bersiap jika dikemudian hari terjadi suatu masalah.
Karena semua isinya merupakan perencanaan yang terkonsep, pembuatan business plan tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa. Perlu ada analisa yang matang serta tersusun rapi supaya dalam penerapannya nanti bisa meminimalisir ketidaksesuaian.
Setelah membaca penjelasan diatas, bisa kita simpulkan bersama bahwa business plan adalah suatu dokumen atau catatan yang berisi tentang bagaimana suatu perusahaan akan di bangun, lengkap dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi dalam mencapai tujuannya serta hal hal yang harus dilakukan jika terjadi masalh ditengah jalan. Seperti dengan dibuatnya rencana A dan rencana B sebagai alternatif dan lainnya.
Jenis-jenis Business plan
Sebelum membahas lebih jauh tentang apa itu business plan, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan itu sendiri. Melansir dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yaitu:
Start-Up Business Plan
Start-up business plan adalah dokumen yang didalamnya memiliki kandungan produk atau jasa berencana ditawarkan pada publik, evaluasi kompetitor dan evaluasi pasar. Tak hanya itu, tercantum pula mengenai tim marketing, faktor-faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan di perusahaan.
Dalam catatan ini juga dijabarkan tentang proyeksi terkait keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan. Catatan yang satu ini bisa dikatakan cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk disajikan kepada calon investor.
Strategic Business Plan
Jika dibandingkan dengan sebelumnya, strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang bisa dibilang cukup rumit. Dalam dokumen ini biasanya akan terdapat berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan.
Selain itu, struktur yang ada dari dokumen ini juga cukup bervariasi untuk setiap perusahaan. Kendati demikian, tetap ada komponen penting yang harus dimasukan, jenis komponen tersebut adalah visi bisnis, pernyataan misi perusahaan, faktor kritis, strategi dalam mencapai tujuannya, serta jadwal penerapan strategi perusahaan.
Karena informasi yang dibuat dalam dokumen ini sangat lengkap, maka business plan ini dikatakan mampu membantu pihak stakeholder dalam memahami tujuan perusahaan. Tujuannya tentu untuk membuat mereka bisa ikut percaya dengan visi dan misi perusahaan.
Operations Business Plan
Jenis dokumen yang satu ini adalah bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal perusahaan saja. Nantinya dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan bagaimana jalannya suatu perusahaan. Lebih dari itu, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan.
Development Business Plan
Sementara Development business plan adalah berisi tentang catatan lengkap mengenai bisnis yang direncanakan akan dibangun. Jenis dokumen ini mencakup semua unsur termasuk di dalamnya terdapat organisasi perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan. Karena itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal.
Growth Business Plan
Growth Business plan adalah dokumen perencanaan yang didalamnya terkandung catatan mengenai pengembangan perusahaan di masa depan. Jenis dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal khususnya para investor.
Cara Membuat Business Plan
Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara membuatnya:
Lakukanlah Riset Sebelum Membuat Business Plan
Riset adalah hal utama yang harus kamu lakukan dalam membangun bisnis. Hasil dari riset nanti akan menjawab pertanyaan yang akan membantu kamu dalam menentukan produk apa yang akan dibuat.
Kamu juga harus berusaha untuk memposisikan diri sebagai konsumen. Nantinya kamu akan bertanya pada diri sendiri tentang kenapa pelanggan atau konsumen harus memilih produk tersebut? Siapa target pasarnya? dan kapankah waktu terbaik dalam mengenalkan produk Anda di pasar? Pertanyaan dengan dasar 5W+1H ini akan sangat membantu kamu dalam menjalankan bisnis.
Jika riset dasar sudah dilakukan, saatnya untuk analisa pasar supaya kamu bisa mengetahui persaingan bisnis. Riset pasar ini sangat penting untuk membuat strategi yang tepat dalam menentukan kebijakan yang baik atau yang buruk. Riset pasar ini juga bisa membantu kamu dalam menentukan tujuan yang hendak dicapai perusahaan nanti.
Membuat Company Profile
Kelengkapan informasi merupakan salah satu ciri bisnis plan yang baik. Informasi ini bisa kamu jabarkan dalam suatu company profile yang mencakup nama perusahaan, alamat kantor, nama direksi atau komisaris, sejarah terbentuknya perusahaan, bidang industri, dan produk yang ditawarkan pada konsumen.
Company profile ini juga menjelaskan aset perusahaan,visi dan misi perusahaan, serta target pasar. Company profile yang baik menunjukkan nilai kredibilitas yang baik.
Tentukanlah Tujuan Bisnis Anda
Salah satu tujuan yang paling umum dalam pembuatan dokumen ini adalah untuk membuat para calon investor maupun pihak stakeholder mampu memahami tujuan perusahaan. Kendati demikian, kamu juga harus melengkapinya dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam meraih tujuan tersebut. Karena itu, rumuskanlah berbagai langkah untuk meraih tujuan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Siapkanlah Seluruh Dokumen yang Dibutuhkan
Untuk membuat dokumen ini, terdapat beberapa dokumen lain yang harus kamu siapkan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan. Karena itu, kamu memerlukan dokumen pendukung seperti catatan laporan keuangan, arus kas, lisensi, dll. Berbagai dokumen tersebut nantinya akan menjadi perhatian penting bagi para investor.
Jelaskan dengan Rinci Barang Atau Jasa Anda
Terdapat beberapa poin yang harus Anda jelaskan dengan detail. Mulai dari penjelasan tentang cara kerja produk, pricing model dan alasan di balik model tersebut, target customer utama, alasan kenapa produk Anda lebih unggul dari produk sejenis lainnya, dan strategi pemasaran serta penjualan.
Sesuaikan Pada Target Pembacanya
Tentu saja setiap jenis bisnis plan dibuat dengan target pembaca yang berbeda. Misalnya ditujukan untuk orang internal atau eksternal yaitu investor. Perbedaan tersebut juga mempengaruhi isi dari dokumen itu sendiri. Untuk beberapa pihak tertentu, kamu hanya harus mencantumkan berbagai hal yang spesifik. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dalam menekankan aspek tertentu yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca.
Buatlah Marketing Plan
Marketing plan sangat berguna karena didalamnya terdapat perencanaan pemasaran. Didalam suatu marketing plan, kamu harus menyertakan hal yang melatarbelakangi proyek, visi dan misi, pernyataan masalah, tujuan dan objektif yang ingin diraih, serta target konsumen Anda.
Tak hanya itu, kamu juga harus menjelaskan channel utilization yaitu mengenai kanal pemasaran. Contohnya seperti digital marketing dan lain sebagainya.
Baca juga: PT adalah: Pengertian, Jenis dan Keuntungan dalam Bisnis
Rencanakan bisnis kamu dan kembangkan bersama AeXI
AeXI merupakan akselerator ekspor di Indonesia yang hadir untuk membantu para UKM agar bisa bersaing di pasar global. AeXI telah membawa banyak UKM untuk bersaing di pasar global dengan berbagai layanan yang dimiliki oleh AeXI. Sebagai akselerator ekspor, AeXI adalah tempat yang tepat buat kamu dalam mengembangkan perusahaan pada skala yang lebih besar. Jadi jangan ragu untuk #BeraniEkspor dengan kami dan wujudkan impian kamu untuk memulai bisnis dengan level yang lebih besar.