Skip links

Afiliasi adalah, Kekurangan & Kelebihan serta Perbedaan dengan MLM

Afiliasi adalah strategi marketing menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia. Bukan semata karena peluang bisnisnya, melainkan karena dua orang Influencer yang terseret kasus penipuan dengan kerugian mencapai ratusan miliar.  Kedua selebgram (Selebriti Instagram) tersebut menjadi affiliate untuk aplikasi trading ilegal dan meraup keuntungan 80% dari kekalahan membernya.  Kasus tersebut memakan banyak korban sehingga tak heran jika menyita perhatian masyarakat Indonesia. Dampak dari kasus itu masyarakat jadi bertanya-tanya tentang pengertian afiliasi yang sebenarnya, hingga banyak yang menganggap bahwa bisnis afiliasi ini kotor. Faktanya bisnis afiliasi justru  tidak seburuk yang dibayangkan, bagaimana mungkin? Berikut ulasannya.

Pengertian Bisnis Afiliasi adalah

Bisnis afiliasi adalah sebuah bisnis yang secara sistem melibatkan pihak ketiga antara produsen dan konsumen sebagai target penjualannya. Seorang yang bergelut dengan bisnis afiliasi nantinya akan menjual produk dari seorang produsen kepada konsumen dan nantinya ia akan mendapat komisi setiap kali produknya terjual. 

Perbedaan Bisnis MLM dengan Afiliasi adalah

Sebelum afiliasi populer di kalangan masyarakat Indonesia, MLM telah lebih dulu dikenal oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai piramida bisnis. Mengapa demikian? Karena pendapatan MLM berbasis komisi dan bersumber dari penjualan ke pengguna. MLM sering disalah artikan sebagai bagian dari pemasaran afiliasi. Secara teori dan prakteknya MLM berbeda dengan afiliasi.  MLM memiliki komitmen agar anggotanya merekrut  peserta baru yang nantinya akan bergabung sebagai member yang turut memasarkan produk. Sistem ini tidak tidak berlaku pada afiliasi.  Selain itu, MLM biasanya mengharuskan kamu untuk berlangganan terlebih dahulu dengan membeli sejumlah produk yang nantinya bisa kamu pasarkan.  Setiap anggota yang bergabung biasanya  harus berinvestasi dalam paket yang berisi produk yang akan dipasarkan.  Secara gamblang bisa dikatakan bahwa tujuan MLM itu sendiri adalah untuk membuat orang yang berada di puncak piramida menjadi lebih untung.  Berbeda dengan afiliasi yang penjualan dan komisi pemasarannya tidak tergantung pada anggota lain dalam jaringan tersebut.  Dengan sistem berikut nantinya peserta akan memilih produk apa yang akan mereka dukung dan menerima komisi dari setiap penjualannya. Baik itu pengecer atau perusahaan nantinya harus membayar uang ini kepada afiliasi yang telah memberikan rujukan. Seorang affiliate nantinya akan menjembatani perusahaan atau orang yang memiliki  produk dan mereka sifatnya sebagai produsen. Lalu komisi yang didapatkan pelaku bisnis afiliasi dari mana? Setiap produknya terjual, affiliate nanti akan mendapat komisi. Bisnis ini hanya bisa dijalankan dengan dukungan jaringan internet yang baik sebab bisnis ini lebih menekankan kepada mereka pengguna internet.  Baca juga: Wiraswasta adalah: Pengertian, Ciri, Unsur dan Jenisnya Jika kamu tertarik untuk menggeluti bisnis ini, ketahui penjelasan berikut tentang kelebihan dan kekurangan bisnis afiliasi: 

Keuntungan Bisnis Afiliasi adalah

Modal minim

Salah satu yang menjadi daya tarik orang tentang bisnis ini adalah karena modal yang minim. Entah bagaimana tapi saat ini banyak orang yang tertarik dengan iming-iming “modal kecil untung besar”. Untuk menjalankan bisnis ini kamu mungkin membutuhkan laptop, smartphone, atau bisa juga komputer dan tentu saja jaringan internet yang memadai.

Risiko kerugian yang minim

Tidak ada kontrak dan tidak menanam modal maka resiko kerugian pun menjadi sangat minim. Bisnis afiliasi ini tidak juga memiliki target penjualan sehingga berapapun hasilnya tidak akan ada pinalti dari produsen. Kamu bisa memasarkan link produk tanpa perlu khawatir produknya tidak terjual. 

Mudah dijalankan

Tidak perlu stok barang, tidak perlu memikirkan pengiriman, tidak perlu khawatir nama baik kamu dipertaruhkan seperti bisnis dropship, ,maka bisa dikatakan bahwa bisnis ini sangat mudah dijalankan. 

Waktu fleksibel

Kamu bisa mempromosikan produk kapanpun dan tidak terbatas oleh hari apapun. Selain fleksibel dari sisi waktu, kamu juga bisa merasakan kerja dari mana saja yang artinya fleksibel secara lokasi. 

Kerugian Bisnis Afiliasi

Meskipun minim resiko, namun bisnis tetap bisnis yang didalamnya terdapat kemungkinan untuk merugi. Berikut beberapa kerugian bisnis afiliasi: 

Sistem rekam jejak yang singkat

Sayangnya, bisnis afiliasi  menggunakan sistem rekam jejak yang terbilang pendek. Link yang kamu bagikan hanya bisa berlaku selama satu bulan. Jika setelah satu bulan tersebut ada yang membeli produk yang kamu promosikan itu artinya link sudah secara otomatis kembali ke link utama. Dan artinya kamu tidak mendapat komisi dari penjualan tersebut. 

Komisi bersifat tidak renewal

Maksud dari tidak renewal adalah jika ada seorang customer yang membeli produk melalui link yang kamu untuk kedua kalinya kamu tidak akan mendapat komisi tersebut. Pemberian komisi hanya berlaku untuk satu kali pembelian. 

Informasi produk harus diperbarui

Jika produk tersebut tersedia dalam waktu yang lama, maka pebisnis yang memulai bisnis afiliasi harus memperbarui produk yang dipromosikan. Hal tersebut lantaran persaingan untuk  produk tersebut akan semakin ketat.

Afiliasi adalah bisnis dengan penghasilan tidak menentu

Semua bisnis yang dihasilkan dari penjualan memang tidak akan menentu. Tergantung penjualan saat itu, apakah angkanya cukup tinggi atau memang rendah. Karena itu, bisnis afiliasi ini banyak dijalankan sebagai bisnis sampingan semata.  Afiliasi memang bisnis yang banyak diminati oleh kebanyakan orang saat ini karena menjalankannya sangatlah mudah. Untuk itu,  kamu tidak bisa mengharapkan banyak dari bisnis ini. Baca juga: Dropship: Cara Kerja serta Kelebihan dan Kekurangannya

 

Bisnis populer selain afiliasi adalah

Bisnis populer lainnya yang sangat banyak diminati adalah bisnis dibidang logistik. Mengapa demikian? Sektor ini merupakan bisnis yang bahkan tidak memiliki batasan saat pandemi melanda. Salah satunya adalah bisnis ekspor. Kamu mungkin tidak menyadari bahwa bisnis ekspor di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Nilai ekspor di Indonesia selalu meningkat karena semakin banyaknya UKM yang menyadari peluang ini. 

Ayo #BeraniEkspor bersama AeXI!

Afiliasi adalah
Menggeluti bisnis ekspor memang tidak familiar bagi sebagian orang. Namun keberagaman komoditas ekspor semakin memperluas jaringan tersebut. Sering kali barang yang ada disekitar kamu justru bernilai tinggi dalam dunia ekspor, contohnya seperti daun pisang, batok kelapa dan lainnya.  Dengan keberagaman tersebut, kamu harus melihat peluang yang memang tersedia disana. Konsultasikan dengan pihak profesional seperti AeXI! untuk bisa tembus pasar global dengan produk yang mudah kamu dapatkan di sekitar kamu.

Leave a comment