
AeXI Bersama CV Woodeco Berhasil Ekspor 10 Kontainer Produk Kerajinan Panel Kayu ke Australia

Kementerian Perindustrian mencatat setidaknya pada Januari-Agustus 2021, ekspor produk furnitur dengan kode HS 9401-9403, telah mencapai US$1,61 miliar, tumbuh 36 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Dekorasi: Tren, Daftar Furniture dan Peluang Bisnisnya
Kenaikan nilai ekspor tersebut juga turut memotivasi para pelaku usaha untuk ekspor. Kini peluang ekspor dari Indonesia semakin terbuka lebar. Salah satunya terjadi pada UKM asal Yogyakarta milik pak Agung. CV Woodeco milik Pak Agung berhasil ekspor 10 Kontainer produk kerajinan panel kayu berupa pagar jati dan pagar merbau ke Australia.Tak sendiri, digandeng oleh AeXI CV Woodeco milik Pak Agung bisa merasakan pengalaman pertamanya melakukan ekspor ke luar negeri. Sepanjang membangun bisnisnya ia hanya menjajaki pasar lokal dengan margin penjualan yang cenderung rendah. Tingginya permintaan dari berbagai negara untuk furniture Indonesia turut menjadi motivasi Pak Agung untuk terus memperbaiki kualitas produknya agar bisa melakukan ekspor dengan nilai yang lebih tinggi. Setiap pengusaha tentunya berharap agar bisnisnya bisa berkembang sesuai dengan harapannya. Salah satu sektor yang saat ini banyak dilirik adalah furniture. Hal yang selaras juga dikemukakan oleh Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mencatat produksi kayu hutan alam mencapai 6,03 juta meter persegi pada 2021 dengan pertumbuhan 14,4 persen secara year-on-year. Adapun, produksi kayu hutan tanaman tercatat sebesar 46,43 juta meter persegi, tumbuh 1,2 persen dari capaian 2020. Dengan demikian, Ketua Umum APHI Indroyono Soesilo mengatakan secara total produksi industri pada tahun lalu tumbuh 2,5 persen menjadi 52,46 juta meter persegi.Turut Menjadi Bagian dari Eksportir Furniture bersama AeXI!
