Kakao asal Indonesia merupakan salah satu dengan kualitas terbaik dunia. Budidaya kakao Indonesia menjadi salah satu produsen yang paling diandalkan oleh beberapa negara. Pertanyaan yang kerap muncul dibenak masyarakat Indonesia adalah, dimanakah sebenarnya lokasi perkebunannya di Indonesia ? lalu daerah manakah yang menghasilkan kakao terbanyak di Indonesia? Berapa persen yang disumbangkan oleh Jawa? Sumatera? Sulawesi? Beberapa pertanyaan tersebut juga mungkin muncul dibenak Anda.
Dilansir sumber yang terpercaya, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan daftar panjang tentang daerah yang menghasilkan terbanyak. Kementrian Pertanian mengungkapkan bahwa salah satu komoditas perkebunan yang perannya cukup tinggi dalam perekonomian bangsa adalah kakao (Theobrema cacao L.).Hal tersebut sebanding dengan pecinta coklat yang ada di seluruh negeri. Coklat merupakan salah satu jenis makanan yang hampir di sukai oleh seluruh kalangan, tidak terbatas pada anak muda melainkan juga orangtua.
Tingginya konsumsi cokelat di seluruh penjuru dunia juga didasari dengan manfaat cokelat itu sendiri. Salah satu yang paling banyak diketahui orang adalah cokelat mampu mengurangi risiko penyakit jantung khususnya cokelat hitam. Cokelat juga banyak dikenal sebagai salah satu jenis makanan yang bermanfaat untuk menurunkan tingkat stress. Besadarkan data dari Kementrian Pertanian RI, berikut daftar 10 Provinsi penghasil kakao terbesar sepanjang tahun 2020-2021.
| No | Provinsi | Tahun 2020 | Tahun 2021 |
| 1. | Sulawesi Tengah | 127.207 Ton | 126.838 Ton |
| 2. | Selawesi Selatan | 103.470 Ton | 118.148 Ton |
| 3. | Sulawesi Tenggara | 114.919 Ton | 113974 Ton |
| 4. | Sulawesi Barat | 71.329 Ton | 72.600 Ton |
| 5. | Nusa Tenggara Timur | 20.103 Ton | 23.907 Ton |
| 6. | Jawa Timur | 23.339 Ton | 23.519 Ton |
| 7. | Lampung | 58.642 Ton | 58.434 Ton |
| 8. | Sumatera Barat | 43.293 Ton | 42.380 Ton |
| 9. | Sumatera Utara | 35.329 Ton | 35.198 Ton |
| 10. | Aceh | 41.252 Ton | 41.085 Ton |
Menteri Airlangga Lepas Ekspor Biji Kakao Sebasar 22,5 M
Tepat pada bulan agustus tahun 2021, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melepas ekspor komoditas andalan Sulawesi Tengah yakni biji kakao ke negara tujuan Malaysia sebanyak 800 ton atau senilai Rp 22,5 miliar.
Sementara itu, pemerintah telah menetapkan empat provinsi di Sulawesi sebagai produsen utama kakao nasional. Diantaranya adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. Menurutnya, Keempat provinsi tersebut merupakan daerah yang berkecimpung dengan komoditas ekspor sudah sejak. Daerah sulawesi khususnya dianggap sebagai dareah yang potensial untuk komoditas ini. Hal tersebut lantaran daerah tersebut juga didukung dengan kondisi alam beriklim tropis yang dibutuhkan bagi tanaman budidayanya.
Kenapa ekspor kakao sangat menjanjikan.
Ekspor kakao merupakan salah satu komoditas yang dianggap tidak ada matinya. Terdapat beberapa faktor yang menjadikannya sebagai sasaran empuk para eksportir.
Banyak kreasi dari hasil olahan
Hasil olahan kakao berupa coklat, dan semua orang mengetahui bahwa coklat bisa menjadi berbagai macam olahan yang lezat. Selain untuk dikonsumsi secara pribadi, olahan coklat juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Muali dari ice cream, cake, roti, dan lainnya. Masyarakat yang tersu berinovasi dengan olahan coklat menjadikan kebutuhan coklat semakin meningkat. Maka tak heran jika kakao menjadi salah satu komoditas yang menjanjikan dalam bidang ekspor karena menjadi salah satu produk pembuat coklat.
Banyak penggemar hasil olahan kakao
Cokelat merupakan hasil olahan kakao yang memiliki banyak penggemar. Harga cokelat dipasaran juga beragam menyesuaikan dengan kreasi olahannya. Untuk itu, bagi mereka penggemar coklat, pasti tidak akan sulit mendapatkan coklat dari supermarket terdekat. Hasil dari produk olahannya bisa digunakan untuk membuat berbagai makanan lezat. Semakin banyak orang yang menggemari olahan tersebut, maka semakin meningkat pula permintaannya.
Merupakan olahan yang bermanfaat bagi kesehatan
Selain rasanya yang manis dan lezat, olahan biji kakao juga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dilansir dari berbagai sumber, coklat sebagai olahan dari biji kakao memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Diantara manfaat kesehatan tersebut adalah mengurangi resiko serangan jantung, membantu meningkatkan mood atau menurunkan stress.
Negara Tujuan Ekspor
Sebuah sumber mengatakan bahwa setidaknya ada 5 negara tujuan ekspor yang saat ini menjadi prioritas. Pada data yang dihasilkan selama tahun 2020 negara tujuan ekspor terbesar adalah Malaysia, lalu di susul oleh Singapura, Begia, Amerika dan India.
Kekuatan kakao dalam bidang ekspor
Berdasarkan dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya, kakao merupakan salah satu komoditas yang memiliki kekuatan di bidang ekspor. Beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah karena hasil olahan bervariasi, manfaat yang didapatkan dan banyaknya penggemar hasil oalahan tersebut. Selain itu yang paling penting di mata para pengusaha adalah bahwa olahannya juga memiliki potensi bisnis yang besar.
Ayo sebarkan manis kakao asal Indonesia ke seluruh penjuru dengan #BeraniEkspor bersama AeXi!
Anda juga bisa berkontribusi untuk menyebarkan manfaat baik dari kakao ke seluruh penjuru negeri dengan #Berani Ekspor bersama AeXi! Selain turut berkontribusi dalam membangun ekonomi negeri, dengan mengekspor kakao Anda juga membantu pecinta coklat untuk menurunkan tingkat stresnya. Yuk mulai langkah cerdas sekarang juga!
